Pemrograman C++
Apa C dan C++ ??
C++
adalah bahasa pemrograman komputer, C++ dikembangkan di Bell Labs
(Bjarne Stroustrup) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari
bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang
sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada
perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute)
Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut
sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun
untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bell labs pertama kali
mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada
C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat
rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru
seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.
Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah
dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming).
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++
meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi
mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural,
dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah
tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++
merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman
berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah
pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang
dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class
tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari
objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan
dengan Class.
Setiap program C++ mempunyai bentuk umum seperti di bawah ini, yaitu diantaranya :
1. Include
Merupakan salah satu pengarah Prepocessor Directive yang tersedia pada C++. Prepocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi.
Bentuk umumnya:
# include <nama file>
|
Baris
tesebut mengintruksikan kepada kompiler yang menyisipkan file lain
dalam hal ini file yang berakhiran .h (file header) yaitu file yang
berisi sebagai deklarasi. Contonya: #include <iostream.h>,
#include<conio.h>, #include <stdio.h>
2. Fungsi main ()
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Kesmpulannya bahwa batang tubuh program utama berada di dalam fungsi main ( ).
3. Komentar
Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ ada 2 jenis komentar, yaitu:
Jenis 1: /* Komentar anda di letakkan di dalam ini bisa mengapit lebih dari satu baris */
Jenis 2: / Komentar anda di letakkan di sini (hanya bisa perbasis)
4. Tanda Semilicon
Tandasemilic on “ ; ” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semilicon
1. #include
<file-header> merupakan preprocessor pada C++ untuk pemanggilan
file header yang memuat beberapa perintah-perintah dari C++
(contoh, apabila ingin menggunakan perintah cout maka harus
menggunakan file header iostream.h)
2. main() merupakan awal mula dari blok program utama
3. tanda { dan } sebagai punctuator yang awal blok program hingga akhir blok program
4. cout merupakan perintah keluaran pada C++
5. getch(); apabila ditempatkan sebelum funtuator }, maka berfungsi sebagai penahan dari tampilan hasil
File Header
(#include) adalah
salah satu jenis dari preprocessor directive yg kegunaannya adalah untuk
menyisipkan file-file header (contoh:iostream.h) ke dalam program.
Pada contoh diatas
iostream.h,conio.h,stdio.h disebut file header. File header tersebut
diperlukan agar perintah cout atau cin bisa dijalankan. Apabila file
heder tersebut dihapus maka akan terjadi error. File Header adalah
kumpulan variable, fungsi, konstanta, yang tersimpan dalam file
berekstensi.h (contoh:iostream,conio,stdio,iomanip,dll)
Masing-masing file header mempunyai anak (fungsi), contoh:
1. iostream = cout,cin
2. stdio = scanf,printf,gets,puts,
3. conio = getch,clrscr,endl
* Masih banyak jenis2
file header yang lain. File-file Header dapat anda lihat di folder
instalan C++ yang otomatis ada, jika anda menginstal program c++ di
komputer anda.
Fungsi main()
Bagian main() di atas
merupakan sebuah fungsi yang merupakan dasar penyusunan blok program
dalam C++. Sebuah program C++ minimal harus memiliki satu fungsi main().
Tulisan main() merupakan nama fungsi, sedangkan bagian yang diapit
dengan { } disebut blok (tubuh fungsi). Dalam hal ini { merupakan tanda
awal blok dan } adalah tanda akhir blok.
Statement (Pernyataan)
Pernyataan merupakan
bagian program yang berupa instruksi kepada computer untuk melakukan
sesuatu. Menampilkan tulisan dilayar, menghitung operasi aritmatika,
membaca inputan dan lain sebagainya. Setiap pernyataan harus diakhir
dengan tanda titik koma “;”.
Komentar
Komentar merupakan bagian program yang tidak ikut
dieksekusi oleh program. Bagian ini berfungsi sebagai keterangan atas
program yang telah ditulis, komentar sangat penting karena dapat
mempermudah pembaca program dalam memahami program yang dibacanya. Pada
C++ suatu komentar diawali dengan dua garis miring ( // ).Selain
menggunakan //, komentar pada C++ juga dapat ditulis dengan ( /*
komentar */ ) untuk lebih dari satu baris.
contoh:
main() // main adalah fungsi utama
main() /* main adalah fungsi utama yang
mengawali sebuah listing program*/
Apa itu model memori dan tipe data pada C++ ???
Sebelum
membuat suatu listing program, ada baiknya kita lebih dulu mengenal
model memori dan tipe data yang akan digunakan. model memori dan tipe
data ini berhubungan dengan pemakaian memori komputer pada saat program
yang kita buat sedang berjalan, jika program yang dibuat masih standar
mungkin tidak akan terasa berbeda, namun bagaimana jika program yang
kita buat adalah program yang kompleks? Oleh karena itu kita harus
menentukan dengan tepat tipe data apa yang dipakai untuk menampung data
sementara pada memori komputer. Borland C++ mempunyai enam model memori
untuk program dan data, diantaranya :
Model-model memori tersebut adalah:
1. Model Tiny
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan data tidak lebih dari 64 Kb
1. Model Small
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk masing-masing program dan data tidak lebih dari 64 Kb.
2. Model Medium
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program tidak lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
3. Model Compact
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
4. Model Large
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan data lebih dari 64 K.
5. Model Huge
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk menyimpan satu jenis data.
Penggunaan memori tidak terlepas dari tipe data yang dipakai oleh programer. Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar, yaitu :
1. Char, ukuran memori 1 Byte, Jangkauan Nilai -128 s.d 127
2. Int, ukuran memori 2Byte, Jangkauan Nilai -32768 s.d 32767
3. Short, ukuran memori 2 Byte, Jangkauan Nilai -32768 s.d 32767
4. Long, ukuran memori 4 Byte, Jangkauan Nilai -2147435648 s.d 2147435547
5. Float, ukuran memori 4 Byte, Jangkauan Nilai 3.4×10-38 s.d 3.4×10+38
6. Double, ukuran memori 8 Byte, Jangkauan Nilai 1.7×10-308 s.d 1.7×10+308
7. Long Double, ukuran memori 10 Byte, Jangkauan Nilai 3.4×10-4932 s.d 1.1×10+4932
Tipe
Data Tambahan yang dimiliki oleh Borland C++,
adalah Unsigned, digunakan bila data yang digunakan hanya data yang
positif saja. Yaitu :
· Unsigned Integer, ukuran memori 2 Byte, Jangkauan Nilai 0-65535
· Unsigned Character, ukuran memori 1 Byte, Jangkauan Nilai 0-255
· Unsigned Long Integer, ukuran memori 4 Byte, Jangkauan Nilai 0-4294967295
Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
· Konstanta Bilangan
· Konstanta Teks
A. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain:
1. Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal. Ini merupakan nilai default pada konstanta bilangan.
Contoh : 1, 2, 3, 100
2. Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point ) Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan, yaitu :
· Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
· Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3 ‰ 4.22 x 103 )s
3. Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta
Double Precision, pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating
Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung
data lebih besar.
FUNGSI INPUT/OUTPUT
Fungsi Input
1. Input Tanpa Format
a. Memasukkan Nilai Karakter
Fungsi yang digunakan :
getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter
getchar( ) : memasukkan karakter dengan penekanan Enter
getch( ) : memasukkan karakter dengan penekanan enter tanpa menampilkan di layar monitor.
Contoh ;
#include <stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
char C;
printf(“Masukan karakter : “); C = getche();
printf(“\nKarakter yang dimasukkan adalah : %c, C);
}
Out : Masukkan karakter : a
Karakter yang dimasukkan adalah : a
b. Memasukkan String
Fungsi yang digunakan adalah fungsi gets( ). Fungsi ini menggunakan argument variabel string untuk menerima data.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char S[50];
printf(“Masukan String : “); C = gets(S);
printf(“String yang dimasukkan adalah : %s,S);
}
Out : Masukkan String : Saya
String yang dimasukkan adalah : Saya
2. Input Data Terformat
Fungsi yang digunakan adalah scanf( ).
Kode-kode format untuk scanf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%d
%i
%h
%e
%f
%g
%s
%o
%x
|
Membaca sebuah karakter
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai short integer decimal
Membaca sebuah dta pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data string
Membaca sebuah nilai octal
Membaca sebuah nilai hexadesimal
|
Contoh input string :
#include”stdio.h”
main( )
{ char S[80];
printf(“Masukkan string : “); scanf(“%[^\n]”,S);
printf(“Nilai String adalah : %s \n”, S) ;
}
Out : Masukkan string : saya suka kamu
Nilai string adalah : saya suka kamu
Ket
: %[^\n] digunakan menggantikan %s agar semua karakter termasuk
spasi akan dibaca sampai ditemui penekan tombol enter, karena %s tidak
akan membaca spasi atau tab. Untuk input string tidak perlu menggunakan
operator pointer ‘&’, karena pengenal ini sudah berbentuk suatu
pointer.
Contoh input numeric
#include <stdio.h>
main ( )
{ float F;
int I;
char C;
scanf(“%4f %4d %c”,&F,&I,&C);
printf(“Nilai yang diinput : %5.2f %i dan %c \n”,F,I,C);
}
Out : Jika nilai yang diinput 12.345678 a
Nilai yang diinput : 12.30 4567 dan 8
note
: Pemisah nilai-nilai data yang dimasukkan tergantung dari pemisah
kode format yang digunakan. Jika antara kode format digunakan pemisah
spasi atau tanpa pemisah maka nilai data yang dimasukkan harus
dipisahkan dengan whitespace character(blank, tabulasi atau enter).
Fungsi Output
1. Output Tanpa Format
Fungsi yang digunakan adalah :
Putch() : untuk menampiulkan karakter
Putchar() : untuk menampilkan nilai karakter.
Puts() : untuk menampilkan string.
Contoh :
Char C, S[10] = “ini string”;
C = ‘A’;
Putchar(C); Puts(S);
Output : A ini string
2. Output dengan format
Fungsi yang digunakan adalah printf( )
Kode-kode format untuk printf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%s
%d
%i
%u
%e
%f
%g
%o
%x
%p
|
Menampilkan sebuah karakter
Menampilkan nilai string
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal tak bertanda
Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintific
Menampilkan nilai pecahan
Pengganti %f atau %e tergantung yg terpendek
Menampilkan sebuah nilai octal
Menampilkan nilai hexadecimal
Menampilkan suatu alamat memory untuk pointer
|
Mencetak karakter atau string
Format penampilan :
%-Nc : menampilkan 1 karakter dengan lebar N karakter rata kiri..
%s : menampilkan semua karakter di nilai string rata kiri.
%Ns : menampilkan semua karakter rata kanan dengan lebar minimum N posisi.
%-Ns : menampilkan semua karakter rata kiri dengan lebar min N posisi.
%N.Ms : menampilkan rata kanan hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N posisi.
%-N.Ms : menampilkan rata kiri hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N posisi.
%.Ms : menampilkan sejumlah M karakter pertama rata kiri..
Menampilkan Nilai decimal Integer
Kombinasi kode format untuk integer :
%ld, %li : long int
%hi : short int
%hu : unsigned short int
%lu : unsigned long int
Format penampilan :
%i : menampilkan semua digit rata kiri.
%Ni : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar minimum N posisi.
%-Ni : menampilkan semua digit rata kiri dengan lebar min N posisi.
%0Ni : menampilkan rata kanan dengan lebar N digit, blank diisi dengan nol.
%+Ni : menampilkan tanda positip pada numeric positip.
Menampilkan nilai pecahan
Kombinasi Kode format :
%lf atat %le atau %lg : double
%Lf , %Le atau %Lg : long double
Format penampilan :
%f : menampilkan semua digit rata kiri.
%Nf atau % -Nf : menampilkan semua digit rata kanan atau rata kiri dengan lebar minimum N digit.
%N.Mf : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar min N digit dengan M digit nilai di belakang koma..
%0Nf : menampilkan rata kanan dengan lebar minimum N digit, blank diisi dengan nol.
%N.0f : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar min N digit tanpa pecahan.
%.Mf : menampilkan nilai dengan M digit dibelakang desimal rata kiri.
# : mencegah pembuangan angka-angka nol di belakang titik decimal.
¨ Menampilkan Nilai Hexadesimal dan Oktal
%#x : menampilkan nilai hexa dengan tampilan diawali 0x
%#o : menampilkan nilai octal dengan tampilan diawali 0
¨ clrscr() : perintah untuk membersihkan layar dan Prototype fungsi terdapat di file judul conio.h
¨ gotoxy(kol,bar) : mengatur posisi kursor pada kolom dan baris yang dituju.
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
1024×768
Normal
0
false
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}
Apa C dan C++ ??
C++
adalah bahasa pemrograman komputer, C++ dikembangkan di Bell Labs
(Bjarne Stroustrup) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari
bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang
sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada
perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute)
Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut
sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun
untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bell labs pertama kali
mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada
C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat
rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru
seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.
Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah
dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming).
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++
meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi
mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural,
dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah
tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++
merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman
berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah
pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang
dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class
tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari
objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan
dengan Class.
Bentuk Umum :
1. #include
<file-header> merupakan preprocessor pada C++ untuk pemanggilan
file header yang memuat beberapa perintah-perintah dari C++
(contoh, apabila ingin menggunakan perintah cout maka harus
menggunakan file header iostream.h)
2. main() merupakan awal mula dari blok program utama
3. tanda { dan } sebagai punctuator yang awal blok program hingga akhir blok program
4. cout merupakan perintah keluaran pada C++
5. getch(); apabila ditempatkan sebelum funtuator }, maka berfungsi sebagai penahan dari tampilan hasil
File Header
(#include) adalah
salah satu jenis dari preprocessor directive yg kegunaannya adalah untuk
menyisipkan file-file header (contoh:iostream.h) ke dalam program.
Pada contoh diatas
iostream.h,conio.h,stdio.h disebut file header. File header tersebut
diperlukan agar perintah cout atau cin bisa dijalankan. Apabila file
heder tersebut dihapus maka akan terjadi error. File Header adalah
kumpulan variable, fungsi, konstanta, yang tersimpan dalam file
berekstensi.h (contoh:iostream,conio,stdio,iomanip,dll)
Masing-masing file header mempunyai anak (fungsi), contoh:
1. iostream = cout,cin
2. stdio = scanf,printf,gets,puts,
3. conio = getch,clrscr,endl
* Masih banyak jenis2
file header yang lain. File-file Header dapat anda lihat di folder
instalan C++ yang otomatis ada, jika anda menginstal program c++ di
komputer anda.
Fungsi main()
Bagian main() di atas
merupakan sebuah fungsi yang merupakan dasar penyusunan blok program
dalam C++. Sebuah program C++ minimal harus memiliki satu fungsi main().
Tulisan main() merupakan nama fungsi, sedangkan bagian yang diapit
dengan { } disebut blok (tubuh fungsi). Dalam hal ini { merupakan tanda
awal blok dan } adalah tanda akhir blok.
Statement (Pernyataan)
Pernyataan merupakan
bagian program yang berupa instruksi kepada computer untuk melakukan
sesuatu. Menampilkan tulisan dilayar, menghitung operasi aritmatika,
membaca inputan dan lain sebagainya. Setiap pernyataan harus diakhir
dengan tanda titik koma “;”.
Komentar
Komentar merupakan bagian program yang tidak ikut
dieksekusi oleh program. Bagian ini berfungsi sebagai keterangan atas
program yang telah ditulis, komentar sangat penting karena dapat
mempermudah pembaca program dalam memahami program yang dibacanya. Pada
C++ suatu komentar diawali dengan dua garis miring ( // ).Selain
menggunakan //, komentar pada C++ juga dapat ditulis dengan ( /*
komentar */ ) untuk lebih dari satu baris.
contoh:
main() // main adalah fungsi utama
main() /* main adalah fungsi utama yang
mengawali sebuah listing program*/
Apa itu model memori dan tipe data pada C++ ???
Sebelum
membuat suatu listing program, ada baiknya kita lebih dulu mengenal
model memori dan tipe data yang akan digunakan. model memori dan tipe
data ini berhubungan dengan pemakaian memori komputer pada saat program
yang kita buat sedang berjalan, jika program yang dibuat masih standar
mungkin tidak akan terasa berbeda, namun bagaimana jika program yang
kita buat adalah program yang kompleks? Oleh karena itu kita harus
menentukan dengan tepat tipe data apa yang dipakai untuk menampung data
sementara pada memori komputer. Borland C++ mempunyai enam model memori
untuk program dan data, diantaranya :
Model-model memori tersebut adalah:
1. Model Tiny
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan data tidak lebih dari 64 Kb
1. Model Small
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk masing-masing program dan data tidak lebih dari 64 Kb.
2. Model Medium
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program tidak lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
3. Model Compact
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
4. Model Large
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan data lebih dari 64 K.
5. Model Huge
Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk menyimpan satu jenis data.
Penggunaan memori tidak terlepas dari tipe data yang dipakai oleh programer. Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar, yaitu :
1. Char, ukuran memori 1 Byte, Jangkauan Nilai -128 s.d 127
2. Int, ukuran memori 2Byte, Jangkauan Nilai -32768 s.d 32767
3. Short, ukuran memori 2 Byte, Jangkauan Nilai -32768 s.d 32767
4. Long, ukuran memori 4 Byte, Jangkauan Nilai -2147435648 s.d 2147435547
5. Float, ukuran memori 4 Byte, Jangkauan Nilai 3.4×10-38 s.d 3.4×10+38
6. Double, ukuran memori 8 Byte, Jangkauan Nilai 1.7×10-308 s.d 1.7×10+308
7. Long Double, ukuran memori 10 Byte, Jangkauan Nilai 3.4×10-4932 s.d 1.1×10+4932
Tipe
Data Tambahan yang dimiliki oleh Borland C++,
adalah Unsigned, digunakan bila data yang digunakan hanya data yang
positif saja. Yaitu :
· Unsigned Integer, ukuran memori 2 Byte, Jangkauan Nilai 0-65535
· Unsigned Character, ukuran memori 1 Byte, Jangkauan Nilai 0-255
· Unsigned Long Integer, ukuran memori 4 Byte, Jangkauan Nilai 0-4294967295
Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
· Konstanta Bilangan
· Konstanta Teks
A. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain:
1. Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal. Ini merupakan nilai default pada konstanta bilangan.
Contoh : 1, 2, 3, 100
2. Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point ) Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan, yaitu :
· Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
· Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3 ‰ 4.22 x 103 )s
3. Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta
Double Precision, pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating
Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung
data lebih besar.
FUNGSI INPUT/OUTPUT
Fungsi Input
1. Input Tanpa Format
a. Memasukkan Nilai Karakter
Fungsi yang digunakan :
getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter
getchar( ) : memasukkan karakter dengan penekanan Enter
getch( ) : memasukkan karakter dengan penekanan enter tanpa menampilkan di layar monitor.
Contoh ;
#include <stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
char C;
printf(“Masukan karakter : “); C = getche();
printf(“\nKarakter yang dimasukkan adalah : %c, C);
}
Out : Masukkan karakter : a
Karakter yang dimasukkan adalah : a
b. Memasukkan String
Fungsi yang digunakan adalah fungsi gets( ). Fungsi ini menggunakan argument variabel string untuk menerima data.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char S[50];
printf(“Masukan String : “); C = gets(S);
printf(“String yang dimasukkan adalah : %s,S);
}
Out : Masukkan String : Saya
String yang dimasukkan adalah : Saya
2. Input Data Terformat
Fungsi yang digunakan adalah scanf( ).
Kode-kode format untuk scanf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%d
%i
%h
%e
%f
%g
%s
%o
%x
|
Membaca sebuah karakter
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai short integer decimal
Membaca sebuah dta pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data string
Membaca sebuah nilai octal
Membaca sebuah nilai hexadesimal
|
Contoh input string :
#include”stdio.h”
main( )
{ char S[80];
printf(“Masukkan string : “); scanf(“%[^\n]”,S);
printf(“Nilai String adalah : %s \n”, S) ;
}
Out : Masukkan string : saya suka kamu
Nilai string adalah : saya suka kamu
Ket
: %[^\n] digunakan menggantikan %s agar semua karakter termasuk
spasi akan dibaca sampai ditemui penekan tombol enter, karena %s tidak
akan membaca spasi atau tab. Untuk input string tidak perlu menggunakan
operator pointer ‘&’, karena pengenal ini sudah berbentuk suatu
pointer.
Contoh input numeric
#include <stdio.h>
main ( )
{ float F;
int I;
char C;
scanf(“%4f %4d %c”,&F,&I,&C);
printf(“Nilai yang diinput : %5.2f %i dan %c \n”,F,I,C);
}
Out : Jika nilai yang diinput 12.345678 a
Nilai yang diinput : 12.30 4567 dan 8
note
: Pemisah nilai-nilai data yang dimasukkan tergantung dari pemisah
kode format yang digunakan. Jika antara kode format digunakan pemisah
spasi atau tanpa pemisah maka nilai data yang dimasukkan harus
dipisahkan dengan whitespace character(blank, tabulasi atau enter).
Fungsi Output
1. Output Tanpa Format
Fungsi yang digunakan adalah :
Putch() : untuk menampiulkan karakter
Putchar() : untuk menampilkan nilai karakter.
Puts() : untuk menampilkan string.
Contoh :
Char C, S[10] = “ini string”;
C = ‘A’;
Putchar(C); Puts(S);
Output : A ini string
2. Output dengan format
Fungsi yang digunakan adalah printf( )
Kode-kode format untuk printf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%s
%d
%i
%u
%e
%f
%g
%o
%x
%p
|
Menampilkan sebuah karakter
Menampilkan nilai string
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal tak bertanda
Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintific
Menampilkan nilai pecahan
Pengganti %f atau %e tergantung yg terpendek
Menampilkan sebuah nilai octal
Menampilkan nilai hexadecimal
Menampilkan suatu alamat memory untuk pointer
|
Mencetak karakter atau string
Format penampilan :
%-Nc : menampilkan 1 karakter dengan lebar N karakter rata kiri..
%s : menampilkan semua karakter di nilai string rata kiri.
%Ns : menampilkan semua karakter rata kanan dengan lebar minimum N posisi.
%-Ns : menampilkan semua karakter rata kiri dengan lebar min N posisi.
%N.Ms : menampilkan rata kanan hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N posisi.
%-N.Ms : menampilkan rata kiri hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N posisi.
%.Ms : menampilkan sejumlah M karakter pertama rata kiri..
Menampilkan Nilai decimal Integer
Kombinasi kode format untuk integer :
%ld, %li : long int
%hi : short int
%hu : unsigned short int
%lu : unsigned long int
Format penampilan :
%i : menampilkan semua digit rata kiri.
%Ni : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar minimum N posisi.
%-Ni : menampilkan semua digit rata kiri dengan lebar min N posisi.
%0Ni : menampilkan rata kanan dengan lebar N digit, blank diisi dengan nol.
%+Ni : menampilkan tanda positip pada numeric positip.
Menampilkan nilai pecahan
Kombinasi Kode format :
%lf atat %le atau %lg : double
%Lf , %Le atau %Lg : long double
Format penampilan :
%f : menampilkan semua digit rata kiri.
%Nf atau % -Nf : menampilkan semua digit rata kanan atau rata kiri dengan lebar minimum N digit.
%N.Mf : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar min N digit dengan M digit nilai di belakang koma..
%0Nf : menampilkan rata kanan dengan lebar minimum N digit, blank diisi dengan nol.
%N.0f : menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar min N digit tanpa pecahan.
%.Mf : menampilkan nilai dengan M digit dibelakang desimal rata kiri.
# : mencegah pembuangan angka-angka nol di belakang titik decimal.
¨ Menampilkan Nilai Hexadesimal dan Oktal
%#x : menampilkan nilai hexa dengan tampilan diawali 0x
%#o : menampilkan nilai octal dengan tampilan diawali 0
¨ clrscr() : perintah untuk membersihkan layar dan Prototype fungsi terdapat di file judul conio.h
¨ gotoxy(kol,bar) : mengatur posisi kursor pada kolom dan baris yang dituju.